Minggu, 19 Juni 2016

Ramadhan Mubarok Airlangga


Dari Abu Hurairah dia berkata; “Rasulullah saw bersabda: ‘Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah swt daripada orang mukmin yang lemah.' " (HR Muslim)
Kesehatan adalah dasar yang sangat penting untuk terwujudnya kekuatan seorang mukmin. Dan  Rasulullah SAW telah meneladankan pola hidup sehat.

JMV FKH ft JANUR UKMKI UNAIR Present
RMA (Ramadhan Mubarak Airlangga)
Kajian INSAN (Inspirasi Sore Ramadhan)
Rabu, 22 Juni 2016
15.30 WIB - selesai
Di Masjid Nuruzzaman UNAIR
Dengan tema: "Beware Zoonosis: Yuk Berperilaku Hidup Sehat!"
Bersama : Nusdianto Triakoso, drh., MP.

"Sesungguhnya Allah Taala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi."(HR. Tirmidzi)

#RamadhanMubarokAirlangga
#Ramadhan 1437H
#JanurUKMKI
#JMVFKHUNAIR2016
#CerdasDekatBermanfaat

Selamat Menempuh Ujian Akhir Semester



“Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan
kepadamu apa yang engkau
telah ajarkan kepadaku. Maka
kembalikanlah ia kepadaku
sewaktu aku mengkehendakinya.
Dan janganlah engkau melupaan
dariku wahai zat yang
menguasai seluruh dunia”

Selamat menempuh Ujian Akhir Semester
jangan lupa belajar dan berdo'a.

#JMVFKHUNAIR2016
#CerdasDekatBermanfaat

Sabtu, 04 Juni 2016

H-1

“Allah maha besar, Ya Allah terbitkanlah
hilal itu untuk kami dengan aman dan dalam
keimanan, dengan penuh keselamatan dan
dalam keislaman, dengan taufik agar kami
melakukan yang disukai dan diridhai oleh
Rabbku dan Rabbmu, yaitu Allah”
HR. At-Trirmidzi dan Ad-Darimi

#H-1MenujuRamadhan
#JMVFKHUNAIR2016
#CerdasDekatBermanfaat

Rabu, 01 Juni 2016

Marhaban ya Ramadhan


"Semoga setiap jiwa, diberikan ampunannya dan semoga dihapus semua kesalahannya"
Marhaban Ya Ramadhan

#H-5MenujuRamadhan
#JMVFKHUNAIR2016
#CerdasDekatBermanfaat

Minggu, 29 Mei 2016

Keutamaam Bulan Sya'ban


Puasa, sebagai amalan yang sangat dianjurkan dilakukan, di bulan Sya'ban, merupakan latihan persiapan yang diharapkan dapat memantapkan kualitas puasa Ramadhan. Jika diibaratkan bercocok tanam, Sya'ban itu bulan menyemai benih, mulai merawat pertumbuhan "tanaman kebaikan", sedangkan Ramadhan merupakan bulan memanen. Artinya, kita tidak mungkin dapat memanen kebaikan kalau tidak pernah menanam dan merawat tanaman itu.

Pesan lain yang dapat dipetik adalah bahwa ibadah Ramadhan menjadi lebih sempurna dan lebih produktif jika didahului dengan latihan-latihan spiritual (riyadhah ruhiyyah) yang terprogram secara berkelanjutan. Karena ibadah dalam Islam pada umumnya menuntut adanya konsistensi (istiqamah) dan keberlanjutan, bukan hanya dilakukan sekali dan langsung paripurna, kecuali ibadah haji.

Keutamaan Sya'ban juga dijelaskan oleh Nabi SAW bahwa pada malam pertengahan itu (nishfu Sya'ban) Allah SWT turun ke langit dunia untuk "memonitor" semua makhluk, lalu mengampuni hamba-hamba-Nya (yang beristighfar), kecuali orang musyrik dan orang yang saling bermusuhan (HR Ibn Majah). Jadi, sebagai persiapan mental-spiritual, kita perlu bermuhasabah dengan qiyamulail (shalat Tahajud), bertobat, beristighfar, bermunajat kepada Allah sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Selain itu, pada Sya'ban juga Allah menetapkan perubahan arah kiblat umat Islam dari Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis, Palestina, ke Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Perubahan arah kiblat ini membawa hikmah besar bagi Nabi SAW sendiri maupun umat Islam, yaitu peneguhan akidah tauhid dan signifikansi persatuan umat.

Pemaknaan Sya'ban sebagai bulan pemantapan iman, persiapan mental-spiritual prakondisi Ramadhan, dan persatuan umat menjadi sangat relevan dengan arti dan konteks historis Sya'ban itu sendiri. Menurut sejarah, dinamai "Sya'ban" karena orang-orang Arab pada waktu itu banyak berpencar untuk mencari mata air sehingga terpencar dan bercerai-berai. Mencari air di padang pasir mengandung makna berjuang mati-matian untuk menmpertahankan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik.

Jadi, bulan Sya'ban juga harus dimaknai dan diisi dengan memperbanyak amalan-amalan sunah yang dapat me-refresh spiritualitas dan moralitas kita sehingga ketika memasuki Ramadhan kita benar-benar siap untuk berpuasa lahir batin. Tidak ada salahnya pula jika di bulan Sya'ban ini kita banyak berdoa: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban ini, dan antarkanlah kami sampai (berpuasa) di bulan Ramadhan." Meski doa ini tidak berasal dari Nabi SAW, spirit untuk menyambut dan memasuki bulan Ramadhan itu sangat penting.

#H-7MenujuRamadhan
#JMVFKHUNAIR2016
#CerdasDekatBermanfaat

Jumat, 13 Mei 2016

Sholat Dhuha


Sholat Dhuha yuk

Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kesehatan

1.  Olahraga Tanpa di Sadari
Sholat dhuha dilakukan pada saat masih pagi hari sampai dengan menjelang dhuhur, dan jam- jam tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk berolahraga, oleh karena itu melakukan sholat dhuha sama saja dengan berolahraga untuk menjaga kesehatan tulang serta otot karena setiap persendian bergerak, mulai dari tangan, siku sampai dengan lutut dan kaki.
2.  Melancarkan peredaran darah
Sholat dhuha membantu untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia karena semua pergerakan dalam sholat dhuha sangat lengkap. Mulai dari mengangkat kedua tangan, membungkuk saat gerakan rukuk, kemudian juga gerakan sujud yang mana kepala berada lebih rendah dibandingkan badan dan darah tersebut juga mengalir ke kepala kemudian pada saat duduk aliran darah dinormalkan kembali.
3.  Menormalkan Produksi Hormon
Selain itu juga sangat bermanfaat untuk menormalkan produksi hormon yang ada di dalam tubuh. Jadi sholat dhuha memang sangat bermanfaat dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh, baik untuk bagian tubuh, organ tubuh sampai dengan beberapa cairan dan juga hormone dalam tubuh.

Manfaat sholat dhuha untuk rohani

1.  Membuat jiwa lebih tenang
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani, jiwa akan menjadi lebih tenang, terlebih lagi jika rezeki memang sudah dibukakan dan dipermudah di dalam mendapatkan rezeki.
2.  Menghilangkan Stress
Sholat dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stress. Stress sendiri merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu dan bisa menimbulkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari mengambil air wudhu sebenarnya sudah bisa membuat batin dan pikiran menjadi tenang namun jika ditambah dengan sholat dhuha tentu saja akan jauh lebih tenang. Jadi menurut sebagian besar orang, melakukan sholat dhuha sendiri memang akan mendapatkan ketenangan dan juga rezekinya lancar sehingga beberapa umat muslim melakukan / menjalankan sholat dhuha setiap hari.

Abu Dzar R.A meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).
Dr. Ebrahim Kazim seorang dokter,peneliti serta direktur dari Trinidad Islamic academy menyatakan “ Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot beserta tendonhya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular”.
Selain itu ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengeluarkan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin. Zat ini sejenis morphin termasuk opiate. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate yang lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh,sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.
Jika barang terlarang dapat memberikan efek rasa senang namun kemudian malah menimbulkan ketagihan disertai segala efek negatifnya. Namun, tidak demikian dengan endorphin dan enkefalin yang memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks secara alami. Menjadikan seseorang tampak lebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya.


Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kecantikan

Kecantikan merupakan salah satu hal yang sangat diimpikan oleh semua wanita, oleh karena itu selain dengan melakukan perawatan, umat muslim bisa juga merawat kecantikan dengan melakukan sholat baik sholat wajib / sholat 5 waktu maupun sunah, salah satunya sholat dhuha.
1.  Kebersihan Muka
Selain beberapa manfaat di atas, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk kecantikan yang mana pada saat berwudhu wajah akan dibasuh dengan air bersih sehingga kulit juga akan selalu terjaga kebersihannya. Kemudian juga pada saat berwudhu dan saat membasuh wajah dengan tepat tentu saja kulit akan kencang sehingga tidak mudah kendur dan memberikan manfaat agar awet muda.
2.  Wajah Berseri
Selain itu juga dengan menjalankan sholat dhuha serta sholat 5 waktu tentu saja kecantikan akan terpancar secara alami dengan sendirinya sehingga setelah berwudhu serta menjalankan sholat biasanya wajah seseorang akan terlihat lebih berseri. Dan hal terseut juga sudah banyak yang membuktikannya.

Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kesuksesan

Selain berusaha, berdoa juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kesuksesan bagi setiap orang, untuk umat muslim sendiri cara berdoa adalah dengan menjalankan ibadah sholat, termasuk sholat dhuha.

#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Menjaga Amanah


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui." (QS al-Anfal [8]: 27).


Ayat ini menegaskan syariat luhur bernama amanah. Berasal dari kata amuna, ya'munu, amanatan, amanah berarti jujur dan dapat dipercaya. Berkembang menjadi kata aminah yang berarti aman tenteram. Lalu muncul derivasi lain, 'aamanah', artinya 'saling percaya'.  

Dari gramatikal amanah ini lahir pemahaman bahwa kejujuran akan memberi rasa aman bagi semua pihak sehingga lahir rasa saling percaya. Saat seseorang memelihara amanah sama halnya dengan menjaga harga dirinya, sekaligus sebagai satu rumpun kata dan makna dengan 'iman'. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada iman bagi yang tidak amanah (tidak jujur dan tak bisa dipercaya), dan tidak ada dien bagi yang tidak menepati janji." (HR Baihaqi).

Di antara indikator seseorang yang sukses dalam hidup adalah ketika dia mampu menjaga harkat dan martabat dirinya. Dan itu artinya ia cerdas mengelola amanah. Ia jujur dengan kata hatinya. Apa yang ada di hati ia ucapkan. Dan apa yang diucapkan, sudah ia pikirkan dan istiqamah untuk diamalkan. "Jika engkau miliki empat hal, engkau tidak akan rugi dalam urusan dunia: menjaga amanah, jujur dalam berkata, berakhlak baik, dan menjaga harga diri dalam (usaha, bekerja) mencari makan." (HR Ahmad).
Lalu, bagaimana kita bisa menjaga amanah?

Laa mulkiyyah, we have but nothing. Sepertinya kita punya, tapi sebenarnya tidak punya apa apa. Tugas hidup ini mengakui semua mililk-Nya, lalu menggunakannya di jalan Allah dengan rasa syukur dan rendah hati (QS Ibrahim [14]: 7).

Sesungguhnya kita mengetahui bahwa segala bentuk penyelewengan yang dilakukan akhir-akhir ini, disebabkan rendahnya komitmen untuk menjaga amanah. Padahal, menjaga amanah itu bagian penting di dalam kehidupan ini.

#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Minggu, 20 Maret 2016

Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah



Beberapa amalan sebelum tidur menurut rasulullah yang bisa dilakukan oleh kita antara lain :


1. Sebelum tidur Biasakan Berwudhu

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: 

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

2. Mengambil Posisi Berbaring Yang Tepat Hindari Tidur Tengkurap

Rasulullah menjelaskan posisi tidur yang tepat, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Dalam riwayat lain, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Rasulullah telah melarang tidur tengkurap. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

3. Bersihkan Terlebih Dahulu Tempat Pembaringan Kita

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya

Tentunya apabila setelah isya ada hal bermanfaat yang dibolehkan menurut syariat, boleh tetap menunda tidur agak malam. Akan tetapi ada hadist yang menyatakan bahwa “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Hikmahnya tentu saja akan memudahkan kita bangun untuk qiyamul lail dengan izin Allah. Ketika kita tidur terlalu larut, maka akan membuat kita berat melakukan amal ketaatan ketika disepertiga malam akhir.

5. Membaca Dzikir Dzikir Sebelum Tidur

Ada banyak dzikir yang bisa diamalkan oleh seseorang sebelum berangkat tidur, salah satunya dzikir berikut:

Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.

Terjemahnya kurang lebih, “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam)”.

Faedahnya jelas, yaitu: Jika seseorang membaca dzikir di atas ketika hendak tidur lalu ia mati, maka ia mati di atas fithrah (mati di atas Islam). (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.)

6. Shalat witir Jika Khawatir Tak Bisa Bangun Malam

Jika khawatir tidak bisa qiyamul lail / bangun malam, di sunnahkan pula shalat witir terlebih dulu sebelum tidur. Dalilnya dari Abu Hurairah berkata yang artinya,

“Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981)

7.Bacalah doa Sebelum tidur yang shahih dari Rasulullah

Satu hal yang paling utama, Baca doa sebelum tidur. Yang shahih ialah “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa“. Dalilnya, dari Hudzaifah, ia berkata yang artinya,

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

💐-------------------------------------💐
Itulah beberapa amalan sebelum tidur menurut Islam sesuai sunnah Rasulullah. Sebenarnya ada banyak lagi amalan amalan yang bisa dirujuk ke kitab kitab ulama. Salah satu yang tak kalah penting misalnya dengan memperbanyak istighfar serta muhasabah diri. Kita tak pernah tahu bisa jadi itu tidur terakhir kita, kita butuh banyak ampunan dari Allah sebagai bekal mengadap-Nya.

(Sr : arrahmah.com)
#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Senin, 14 Maret 2016

Kisah Menginspirasi


“Sebagian besar Alquran berisi kisah. Sebagian besar kisahnya adalah kisah para Nabi. Kisah para Nabi itu bukan ketika mereka telah menua, namun sungguh ceritera itu ditulis indah dalam Quran ketika mereka remaja.”

Kata siapa Alquran memiliki 6666 ayat? Sejatinya jika kita mau menghitungnya, maka akan kita temukan Ayat Alquran berjumlah 6236 ayat, keseluruhannya adalah petunjuk hebat nan paripurna yang mengantar manusia dari tak tahu menahu sampai menjadi soko guru. Adapun mengapa ada yang mengatakannya 6666 ayat, hal itu dilandasi dari kalimat cerdas yang terucap lihai yang diriwayatkan Said Jubair bin Abbas, dari Ulama besar Ibnu Abbas radhiallahu anhu, ketika beliau berkata, “Alquran ini, 6000 ayatnya adalah kisah, 600 ayatnya berupa tanda kebesaran Allah, 60 ayatnya adalah aturan muamalah, sedangkan 6 ayatnya adalah berisi hukum-hukum hudud.” Namun kuncinya, tidak mesti satu ayat mengandung satu makna bukan? Kadang satu ayat begitu kaya mengandung kisah, muamalah juga hudud. Seperti itulah Alquran, kaya!.
Namun sahabat, tulisan ini akan menggambarkan pelita yang belum terungkap, hati kita begitu berdebar dan agaknya takjub bahwa Alquran yang setiap hari kita baca ini didominasi isinya dengan kisah, kisah, lalu kisah, kemudian kisah lagi, hingga hampir dua pertiga isi Alquran adalah kisah dan sejarah.
Memukau!
Sebenarnya kisah-kisah di Alquran bicara tentang siapa? Tentang apa? SubhanAllah, ternyata sebagian besar kisah dalam quran ini adalah cerita pemuda tangguh yang mengemban tugas memperbaiki dunia, dan di satu sisinya, mengisahkan pemuda ringkih dan rapuh, jangankan membela Islam, mereka malah menyumpah serapah risalah. Inilah remaja dan pemuda yang terukir indah sekaligus pedih dalam Alquran,

Habil Yang Giat Berkarya, Qabil yang Malas Bekerja.

Allah rekamkan jejaknya hingga hari ini kita dapat mengambil hikmah sejarah darinya.
Inilah kisah remaja perdana di wajah bumi, dalam indahnya untaian Qur’ani:

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam -Habil dan Qabil- menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua -Habil- dan tidak diterima dari yang lain –Qabil-. Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.
“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
“Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang lalim.”
Maka hawa nafsu Kabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Kabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayit saudaranya. Berkata Kabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.
(Al-Ma’idah : 27-31)

Habil bekerja giat, optimistis dan tak setengah-setengah dalam berjuang, maka Allah mencintai remaja tipe yang seperti ini. Remaja yang punya orientasi melaksanakan yang terbaik dan berkontribusi yang terbaik akan dicintai lingkungannya, dihormati orang-orang di sekelilingnya dan diberi penghargaan dari Allah atas jerih payahnya. Habil, beliaulah inspirasi remaja yang tak setengah-setengah berkontribusi,
Qabil, lihatlah dia, sudah pendengki, pemalas, enggan pula berkarya. Habil yang seorang peternak, bersemangat mencari hewan ternak terbaik untuk dipersembahkan pada Tuhannya, Qabil malah beralasan banyak, abai dan tak mau bersusah-susah, maka ia yang bekerja sebagai petani, memilih hasil panen yang sudah jelek, busuk, yang aromanya sudah memuakkan seakan tak punya harga. Remaja dengan tipe seperti ini, jangankan cinta Tuhan, cinta wanita pun sepertinya tak bisa diraihnya.

Kan’an si Remaja Pemberontak.

Beginilah Alquran menceritakan dengan singkat namun memikat,

surat Hud ayat 42 hingga 43, “Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah ke kapal  bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”
Lalu Kan’an dengan kedengkiannya menjawab ketus, “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!” Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah saja Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.”

Itulah nasib keangkuhan, merasa menang, akhirnya menjadi pecundang.

Ismail, Remaja dengan Aqidah Paling Mantap.

kisahnya sungguh berhikmah, beginilah Alquran melukiskannya:

“Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya), nyatalah kesabaran keduanya. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu”, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shaffat, ayat 102 sampai 107)

“Seorang pemuda yang mempersembahkan nilai-nilai pengorbanan dan pembelaan dengan gambaran yang sangat indah dan menakjubkan”, tulis Syaikh Muhammad Said Hawwa dalam bukunya ‘Shina’ah Asy-Syabaab’ “Hal ini berbekas pada keimanan yang sempurna, sehingga dia mempersembahkan dirinya untuk disembelih. Apakah ada buah keimanan dan pengorbanan yang melebihi ini? Dialah pemuda yang bernama Ismail, yang berjiwa muda yang bertaqwa dan suci.”

Satu catatan penting yang mesti kita petakan dengan benar. Kan’an anak nabi, Ismail juga anak nabi, namun apa yang membedakannya? Kedua remaja ini hidup dalam gaya yang berbeda. Kan’an mengikuti hawa nafsu, sedangkan Ismail mengikuti kemauan risalah. Kan’an menjadikan angkuh sebagai prinsip utamanya, Ismail menjadikan taat menjadi pondasi cara berpikirnya.
Banyak lagi kisah dan inspirasi remaja dalam Alquran yang sangat sayang jika tidak kita ulas dengan seksama. Akan banyak lagi tipe-tipe remaja, masalah dan cara solusinya yang tertuang menakjubkan dalam Alquran, seperti kisah remaja Nabi Yusuf, inspirasi hikmah Nabi Yahya muda, dan yang paling fenomenal adalah Ashabul Kahfi. Semoga di lain kesempatan bisa kita ulas bersama, hingga hati makin hidup, hikmah makin terkumpul, dan keyakinan pada Alquran makinlah berjaya.

Untuk memudahkan kita menjelajah hikmah ini, ayat-ayat ini recommended untuk kita selami samudera hikmahnya; “Sebagian besar Alquran berisi kisah. Sebagian besar kisahnya adalah kisah para Nabi. Kisah para Nabi itu bukan ketika mereka telah menua, namun sungguh cerita itu ditulis indah dalam Quran ketika mereka remaja”

Ibrahim muda, mengajak bangsanya berlogika untuk menemukan keesaan Tuhan (Al-Anbiya ayat 60)

Yahya muda, semenjak kecil telah dikaruniai hikmah dan kebijaksanaan. (Maryam ayat 15)

Nabi Yusuf menjadi pejuang kebenaran semenjak mudanya (Yusuf ayat 22)

Ismail muda, begitu hebat meyakini perintah Allah dan taat pada ketentuan-Nya (Ash-Shaffat ayat 102-107)

Pemuda Ashabul Kahfi, legenda remaja yang mempertahankan Aqidah (Al-Kahfi : 13-15)

Inspirasi Pemuda Dai di Kisah Ashabul Ukhdud (Al-Buruj)

Sumber : dakwatuna.com
#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Sabtu, 12 Maret 2016

Mencintai dan Bersahabat Dengan Orang Sholeh




Sahabat memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang hamba, dia yang akan mengajak kita kepada kebaikan atau kepada keburukan, dia adalah cermin diri kita. Rasulullah bersabda: 

“Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan siapakah teman dekatnya.” (HR. Ahmad, Abu Daud,Tirmidzi)

Bergaullah dengan orang soleh dan baik dan jauhilah bersahabat dengan orang-orang jahat karena akan mematikan hatimu, Allah berfirman yang artinya: 

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang yang menyeru tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoannya, danjanganlah kedua matamu beerpaling dari mereka karena mengharap perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS Al-Kahfi: 28)


Keutamaan Bersahabat Karena Allah.

  • Para Nabi dan Syuhada iri
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat suatu golongan manusia yang bukan dari para nabi dan bukan pula syuhada, akan tetapi para nabi dan syuhada iri
dengan kedudukan mereka disisi Allah pada hari Kiamat.” Para sahabat berkata, “Beritahukanlah kepada kami siapa mereka wahai Rasulullah?” Lalu Rasulullah menjelaskan, “Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai karena Allah bukan karena ikatan kekerabatan diantara mereka dan bukan pula karena faktor harta yang mereka harapkan, demi Allah sesungguhnya pada wajah-wajah mereka terdapat cahaya dan mereka berada diatas cahaya, mereka tidak merasa khawatir ketika manusia khawatir, dan tidak pula bersedih hati ketika manusia bersedih hati, lalu beliau membaca firman Allah, 

“Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Yunus: 62) (HR. Abu Dawud, shahih).

  • Mendapatkan kasih sayang Allah.
“Orang yang berkasih sayang kerana Allah, orang yang saling berziarah kerana Allah, orang yang saling berbelanja membelanja kerana Allah, orang yang saling bersahabat kerana Allah, mereka semua berhak mendapat kasih sayangKu (Allah)” (HR. Ahmad).

  • Akan dibangkitkan bersama orang yang kita cintai. Dari Anas bin Malik ia menceritakan bahwa
seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah kapankah tibanya hari Kiamat? Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi hari Kiamat?” Orang tersebut berkata, “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.” Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya engkau akan bersama yang engkau cintai.” Demi mendengar sabda Rasulullah tersebut Anas bin Malik berkata, “Tidak ada sesuatu yang menggembirakan kami setelah masuk Islam, melebihi kegembiraan kami terhadap sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya engkau bersama yang engkau cintai.” Lalu Anas berkata, “Aku mencintai Allah dan Rasul-Nya juga Abu Bakar dan Umar dan aku berharap semoga kelak bisa dikumpulkan bersama mereka walaupun tidak bisa beramal dengan amalan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sumber : eramuslim.com
#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Rabu, 09 Maret 2016

Peristiwa gerhana yang banyak dihubungkan dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang



Tidak sedikit dari masyarakat sekitar kita yang mengaitkan peristiwa gerhana bulan maupun matahari dengan peristiwa kematian maupun kelahiran seseorang, dan pendapat ini juga pernah ada ketika masa Rasulullah dan sudah dijelaskan oleh beliau dalam Hadits :

Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu berkata: Pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari. yaitu pada hari wafatnya Ibrahim (putra Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam dari Mariyah Al-Qibthiyah). Lalu orang-orang berkomentar: Telah terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena mati atau hidup seseorang. Jika kalian melihat keduanya (terjadi gerhana), maka segera berdoalah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.” (HR. Muttafaq ‘alaih). Menurut riwayat Bukhari disebutkan: “Sampai terang kembali.”

Dan berikut ini adalah tata cara dalam pelaksanaan sholat gerhana:
Waktu pelaksanaan shalat gerhana adalah ketika gerhana mulai terlihat sampai bulan atau matahari kembali terlihat normal. Bagi daerah yang tidak dapat melihat gerhana tidak ada keharusan untuk melaksanakan shalat gerhana, karena hanya diharuskan bagi siapa saja yang dapat melihat peristiwa tersebut. 

berikut ini adalah tata cara pelaksanaan shalat gerhana :
Tidak ada adzan dan iqomah sebelum shalat gerhana, yang ada hanya seruan untuk shalat berjama'ah. Sesuai dengan hadits : 
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata:

لَمَّا كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُودِيَ إِنَّ الصَّلَاةَ جَامِعَةٌ

“Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka diserukan: “Ashshalaatul jaami’ah (shalat secara berjamaah).”
(HR. Al-Bukhari no. 1045)

-Disunnahkan dikerjakan dengan berjamaah di masjid
-Shalat sunnah gerhana dikerjakan dalam 2 rakaat yang sama seperti shalat 2 rakaat lainnya, yang berbeda adalah bacaan surah, ruku’, dan sujudnya sangat lama, setiap rakaat terdiri dari 2 kali ruku’, sehingga 2 rakaat terdiri dari 4 kali ruku’ dan 4 kali sujud. Berdasarkan Hadits : Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: 
“Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu mendirikan shalat bersama orang banyak. Beliau berdiri dalam shalatnya dengan memanjangkan lama berdirinya, kemudian ruku’ dengan memanjangkan ruku’nya, kemudian berdiri dengan memanjangkan lama berdirinya, namun tidak selama yang pertama. Kemudian beliau ruku’ dan memanjangkan lama ruku’nya, namun tidak selama rukuknya yang pertama. Kemudian beliau sujud dengan memanjangkan lama sujudnya, beliau kemudian mengerjakan rakaat kedua seperti apa yang beliau kerjakan pada rakaat yang pertama. Saat beliau selesai melaksanakan shalat, matahari telah nampak kembali. Kemudian beliau menyampaikan khutbah kepada orang banyak..."(HR. Al-Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 1499)
-Disunnahkan ada khutbah setelah shalat gerhana (berdasarkan hadits di atas)
-Disunnahkan bagi imam untuk menjahrkan (mengeraskan) bacaan pada shalat gerhana sebagaimana pada shalat id. Ini merupakan pendapat Malik, Ahmad, Ishaq, Abu Yusuf dari Al-Hanafiah dan selainnya. Aisyah radhiallahu anha berkata, 
“Nabi shallallahu alaihi wasallam menjahrkan bacaan dalam shalat khusuf.” 
(HR. Al-Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

Ringkasnya, tata cara shalat gerhana -sama seperti shalat biasa dan bacaannya pun sama-, urutannya sebagai berikut.

1.  Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:
جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.
5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10.  Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Tasyahud.
12. Salam.
13. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.

Semoga artikel kami bermanfaat

#JMVFKHUNAIR2016
#CerdasDekatBermanfaat

Minggu, 06 Maret 2016

Cinta Bukanlah Disalurkan Lewat Pacaran


Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga.

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.

Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina
Allah Ta’ala berfirman,

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.

Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”
Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)

Jabat Tangan dengan Lawan Jenis Termasuk yang Dilarang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak.Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

An Nawawi –seorang ulama besar Syafi’iyyah- berkata,
”Makna hadits ini adalah bahwa anak Adam telah ditetapkan bagian untuk berzina. Di antaranya ada yang berbentuk zina secara hakiki yaitu memasukkan kemaluan kepada kemaluan yang haram. Di samping itu juga ada zina yang bentuknya simbolis (majas) yaitu dengan melihat sesuatu yang haram, mendengar hal-hal zina dan yang berkaitan dengan hasilnya; atau pula dengan menyentuh wanita ajnabiyah (wanita yang bukan istri dan bukan mahrom) dengan tangannya atau menciumnya; atau juga berjalan dengan kakinya menuju zina, memandang, menyentuh, atau berbicara yang haram dengan wanita ajnabiyah dan berbagai contoh yang semisal ini; bisa juga dengan membayangkan dalam hati. Semua ini merupakan macam zina yang simbolis (majas). Lalu kemaluan nanti yang akan membenarkan perbuatan-perbuatan tadi atau mengingkarinya. Hal ini berarti ada zina yang bentuknya hakiki yaitu zina dengan kemaluan dan ada pula yang tidak hakiki dengan tidak memasukkan kemaluan pada kemaluan, atau yang mendekati hal ini. Wallahu a’lam” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim)

Meninjau Fenomena Pacaran

Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina.–Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?


Pacaran Mempengaruhi Kecintaan pada Allah
Ibnul Qayyim menjelaskan,
”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920)

Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallambersabda,

“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan.
#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Selasa, 26 Januari 2016

#FYI: Mengkonsumsi Madu Itu Penting Ngga Sih?


Sudah banyak kisah dan penelitian yang berbicara tentang keajaiban madu juga air. Terkadang kita meminum air dan madu saja dengan cara terpisah; minum air ya minum air, minum madu ya minum madu. Ternyata gabungan air dan madu juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting bagi tubuh kita.

Air merupakan senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi, bahkan tubuh manusia dewasa pun terdiri dari 60% air. Dapat disimpulkan air merupakan bagian paling penting dalam tubuh kita. Manusia dipercaya masih bisa bertahan hidup beberapa lama hanya dengan minum air tanpa makan, tapi manusia tanpa minum air peluang hidupnya lebih rendah.

Agar berfungsi dengan baik dan terhindar dari dehidrasi, tubuh manusia membutuhkan sekitar satu hingga tujuh liter air setiap harinya tergantung berat badan, tingkat kegiatan, suhu, kelembaban dan faktor lainnya. Jumlah air yang diminum dipercaya sekita 8 gelas atau sekitar 2 liter per hari. Tapi hasil penelitian di tahun 2008 oleh Universitas Pennsylvania menyatakan bahwa konsumsi air sebanyak 8 gelas tidak terbukti banyak membantu menyehatkan tubuh. Malah di beberapa kasus, 8 gelas per hari bagi seseorang bisa jadi terlalu banyak yang malah dapat menyebabkan hiponatremia yaitu keadaan ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer.

Cairan dalam tubuh kita dapat terpenuhi tidak hanya dari air putih tapi dari makanan atau minuman jenis lainnya. Sementara itu air yang baik untuk diminum langsung atau dicampur dengan bahan lain adalah air yang bersih dan sehat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Jernih dan tidak keruh
2. Tidak berwarna
3. Rasanya tawar dan tidak berbau
4. Derajat keasaman(pH)nya netral sekitar 6,5 – 8,5
5. Tidak mengandung zat beracun
6. Tidak mengandung bakteri patogen seperti E. Coli

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup tapi lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Walaupun rasa manis madu mirip dengan gula, tapi senyatanya rasa manis madu berbeda.

Selain keunikan rasa, madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik. Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0,6. Aroma madu bergantung dari sumber nektar yang diambil lebah.

Penggunaan madu oleh manusia sudah dilakukan sejak jaman dulu. Dari dulu manusia menggunakan madu sebagai pemanis atau perasa untuk makanan dan minuman. Selain itu madu juga sudah digunakan sebagai obat berbagai jenis penyakit, meskipun penjelasan kimianya baru bisa ditemukan saat manusia maju di dunia kedokteran.

Seperti halnya makanan lain, madu yang banyak beredar di pasaran belum terjamin keasliannya. Kadang dibutuhkan kejelian khusus untuk membedakan mana madu asli mana madu yang sudah dicampur gula atau bahan lainnya. Berikut adalah ciri-ciri madu yang asli dan baik:
1. Madu asli tidak dikelilingi semut karena tidak disukai semut
2. Jika dilarutkan ke dalam air, madu asli membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengendap         dan larut karena kekentalannya yang tinggi
3. Jika terkena kertas, madu asli tidak akan tembus ke belakang karena mengandung air yang sangat       sedikit sekali
4. Jika dimasak akan berbentuk seperti gelembung tapi tidak berbuih
5. Jika dijemur tidak akan mengering.
6. Jika diletakan dalam kulkas tidak akan membeku
7. Jika terkena kain madu tidak akan menimbulkan noda
8. Jika kepala korek api dicelupkan pada madu, ketika dibakar api akan tetap menyala

Keistimewaan Mengkonsumsi Air Madu Setiap Hari 
dikutip dari: Lifehack.

1. Mengurangi gas dalam tubuh
Seringkali kita merasa perut kita penuh dengan gas yang membuat tidak nyaman kadang membuat kita jadi uring-uringan. Jika merasa perut kembung, segelas air hangat dicampur madu akan menetralisir gas di dalam sistem tubuh kita. Dan kita akan merasa lebih ringan daripada sebelumnya.

2. Meningkatkan sistem imunitas tubuh
Madu memiliki manfaat meningkatkan sistem imunitas tubuh kita yang impresif. Madu organik dipercaya memiliki kemampuan yang jauh lebih maksimal daripada madu biasa untuk membunuh bakteri jahat. Segelas air madu organik penuh dengan enzim, vitamin, dan mineral yang akan melindungi kita dari bakteri yang menjijikan.

3. Mengeluarkan toksin atau racun dari dalam tubuh
Madu dan air hangat merupakan salah satu kombinasi terbaik untuk mengeluarkan sampah dari tubuh kita. Katakan, “selamat tinggal racun, selamat datang detoks.” Jangan lupa tambahkan lemon ke dalam campuran madu dan air hangat tersebut untuk mendapatkan manfaat meningkatkan pengeluaran urin.

4. Membersihkan kulit
Kulit merupakan cerminan dari sehat atau tidaknya sistem tubuh kita. Seiring dengan keluarnya sampah dari tubuh kita, madu juga merupakan anti-oksidan alami dan anti bakteri yang membantu merawat kulit kita menjadi lebih cerah dan bersih. Kita akan mendapatkan kulit yang lebih baik dan sehat jika rutin meminum air madu.

5. Mengurangi berat badan
Rasa madu memang manis, tapi manis yang didapat bukan dari gula putih biasa melainkan gula alami. Rasa manis dari gula alami ini akan membantu memuaskan hasrat kita untuk makan yang manis-manis seperti kue, permen, cokelat, dan minuman bersoda. Dengan menyingkirkan makanan-makanan yang manis seperti tadi dapat menghemat kalori sebanyak 64%.

6. Menyembuhkan sakit tenggorokan
Salah satu minuman musim dingin yang paling disukai adalah air madu hangat. Salah satu alasannya karena air madu hangat dapat membantu mengurangi dan menyembuhkan sakit tenggorokan. Selain itu air madu hangat dapat membuat tubuh menjadi hangat kala menghadapi musim dingin. Madu merupakan obat alami bagi infeksi pernafasan dan batuk biasa.

7. Mengatur kadar gula darah
Kombinasi fruktosa dan glukosa dalam madu ternyata mampu membantu tubuh untuk mengatur kadar gula darah dan juga membuat kadar kolesterol yang lebih rendah.

8. Mencegah sakit jantung
Kandungan flavonoid dan anti-oksidan dalam madu dapat membantu dan mencegah resiko sakit jantung. Hasil penelitian menyatakan bahwa madu menurunkan tingkat proses oksidasi kolesterol jahat dalam darah manusia. Proses oksidasi kolesterol jahat dalam tubuh mempunyai efek buruk yaitu serangan jantung dan stroke.

#YUP! Dari ulasan di atas dapat diambil kesimpulan ternyata ada begitu banyak manfaat dari air madu bagi tubuh kita jika diminum rutin setiap hari. Tertarik untuk mencoba?

#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat
Sumber : www.lifehack.org | www.kidnesia.com

Minggu, 17 Januari 2016

#FYI : Kucing, Hewan Kesayangan Rasulullah


Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong Mueeza dan di taruh dipaha beliau.
Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda:
“Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

Nabi menekankan di beberapa hadist bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

 
Keistimewaan Kucing Secara Ilmiah :


Fakta Ilmiah 1 :
-Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
-Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji.
-Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
-Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.
Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah :

1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.

2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.

3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.

4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.

5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti
– Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
– Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
– Dr. Gen Gustafsir menemukan bahwa kuman yang paling banyak, terdapat pada anjing.
– Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
– Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bernama lysozyme.
– Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
– Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
– Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu.
Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum.
Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ”
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?”
Ia menjawab, “Ya.”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda:

“Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi SAW pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata:

“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab:
“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur.
Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Lalu datanglah seekor kucing, kemudian memakan sedikit bubur tersebut.
Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda:

“Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.”
“Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia.
Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya. Subhanallah…

Semoga informasi diatas dapat menjadi cerminan bagi kita para pecinta kucing aamiin

#JMVFKHUNARI2016
#CerdasDekatBermanfaat

Sumber:  islamislogic.wordpress.com